KAYU KAMPER
Berasal dari Pohon Champor.
Pohon kamper adalah cemara yang tumbuh 65-98 kaki tinggi dan memiliki vertikal pecah-pecah, berwarna kulit. Hal ini dianggap sebagai kayu eksotis.
Kayu kriya untuk perumahan
a. Kayu Jati
Kayu jati atau latinnya disebut tectona grandis , adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet I-II, dan kelas kuat II. Kayu jati memiliki corak warna khususnya pada kayu terasnya coklat agak muda sampai tua kehijau-hijauan. Corak warna kayu jati ini mempunyai nilai dekoratif yang sangat indah dan menarik, menyebabkannya banyak diminati oleh para pengusaha mebel maupun industri pengolahan kayu. Selain keindahan corak, kayu jati mempunyai sifat pengerjaan yang mudah sampai dengan sedang, daya retak rendah, serat lurus atau berpadu walaupun memiliki tekstur yang agak kasar. Kayu jati dalam kegunaannya adalah termasuk kayu yang istimewa karena dapat digunakan untuk semua tujuan (serbaguna).
b. Kayu Mahoni
Kayu mahoni adalah klasifikasi yang termasuk dalam famili meliaceae. Ada dua jenis spesies yang cukup dikenal yaitu swietenia macrophylla (mahoni daun lebar) dan swietenia mahagoni (mahoni daun kecil). Mahoni daun kecil tidak dianjurkan untuk dikembangkan karena sangat peka terhadap serangan hama penggerek pucuk. Tanaman ini tumbuh pada tipe iklim A sampai D, yaitu daerah bermusim kering atau basah. Ketinggian tempat yang sesuai untuk tanaman ini berkisar antara 01000 m dari permukaan laut. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 40 m dengan diameter batang dapat mencapai lebih dari 100 cm. Tajuknya berbentuk seperti kubah, kayu lunak atau gubal berwarna merah muda, sedangkan kayu teras berwarna merah hingga coklat tua. Kayu mahoni dapat dipergunakan untuk mebel, vinir, alat olah raga, alat musik dan keperluan bangunan. Agar diperoleh kayu yang berkualitas baik untuk pertukangan, kayu ini dipanen setelah berumur 30 tahun atau lebih.
c. Kayu Sonokeling
Kayu sonokling (dalbergia latifolia) merupakan jenis kayu yang memiliki keunggulan dilihat dari segi warnanya, khususnya warna pada kayu terasnya yang berwarna merah tua/ungu dengan garis-garis hitam yang gelap. Walaupun kayu ini memiliki sifat kembang susut besar dan tingkat keretakan tinggi, namun kayu sonokling memiliki tekstur yang sangat halus, serat serat lurus atau berpadu dan termasuk dalam kategori kayu kelas awet I dan kelas kuat II dengan berat jenis kering udara ratarata 0,90. Secara umum kayu sonokling ini biasanya digunakan untuk kayu perkakas, lantai, papan, alat olah raga dan usik, seni ukir dan pahat, finir mewah, kerjaan liat dan kerjaan putar (PIKA, 1981).
d. Kayu Suren/surian
Kayu suren (toona sureni merr) merupakan jenis kayu yang memiliki warna merah daging. Kayu suren ini memiliki sifat kembang susut besar dan tingkat keretakan tinggi. Kayu suren juga memiliki tekstur yang agak keras dan agak halus, serat lurus bergelombang dan termasuk dalam kategori kayu kelas awet IV dan kelas kuat III-IV dengan berat jenis kering udara rata-rata 0,39. Berdasarkan sifat-sifat yang ada, kayu suren ini biasanya digunakan untuk kayu perkakas, papan, peti, kotak serutu, kayu bangunan, plywood, rangka pintu dan jendela, kayu perkapalan, seni ukir dan pahat, potlot, moulding. (PIKA, 1981).
e. Kayu Sungkai
Kayu sungkai atau jati sabrang latinnya disebut pronema canescens Jac , adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III, dan kelas kuat II-III. Kayu sungkai memiliki corak warna kayu teras kering udara putih kekuning-kuningan. Kayu sungkai mempunyai sifat pengerjaan mudah, namun daya retaknya cukup tinggi, serat lurus bergelombang dan memiliki tekstur agak kasar. Kayu sungkai dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas, lantai, papan, seni ukir dan pahat, finir mewah serta sebagai kayu ornamentil.
f. Kayu Bangkirai
Kayu bangkirai atau benuas; anggelam, nama latinnya shorea laevifolia Ender, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet I, dan kelas kuat I-II. Kayu bangkirai memiliki corak warna kayu teras kering udara coklat kuning (kemerahan). Kayu bangkirai mempunyai sifat pengerjaan sedang sampai dengan sukar, daya retak sedang-tinggi, serat lurus atau berpadu dan memiliki tekstur kasar agak halus. Kayu bangkirai dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, jembatan, ting listrik, lantai kayu, sumbu tong, kapal
g. Kamper
Pohon tumbuh di Pohon kamper tumbuh di tempat teduh sebagian sinar matahari penuh dan sedikit asam sampai basa kotoran. Sumber daya kayu kamper yang paling dapat diandalkan sebagian besar di Australia, meskipun juga tumbuh di tempat-tempat seperti Cina, Taiwan, Indochina dan Jepang. Kamper kayu berwarna kuning putih atau cahaya abu-abu di gubal tersebut. namun sering dijumpai waran emas ke coklat gelap pada kayu batang, terkadang dengan warna merah, dan juga bisa menjadi bagian merah coklat dengan hangat coklat gelap. kayu Kamper adalah kayu yang mengkilap. Teksturnya bahkan dan dapat menengah hingga halus. Kamper butir kayu adalah biasanya lurus, meskipun dapat bergelombang atau saling bertautan.
Gambar berikut in merupakan contoh pintu hasil kriya kayu dari kayu kamper